
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الحمد لله ربّ العالمين وبه نستعين وعلى أُمور الدّنيا والدّين والصّلاة والسّلام على أشرف الأنبياء والمرسلين وعلى أله وصحبه أجمعين . أمّابعدُ
Sholawat
اللهم صل على محمد عبدك ورسولك كما صليت على آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم
Alhamdulillah malam ini kita bisa melanjutkan melaksanakan Program dari Divisi Pendidikan dan Pelatihan Posthink yaitu Therapy Postive Mind
🎀🎀🎀🎀
Tidak Bisa Menuntut Orang Lain
Si A meniru dan mewarisi kebiasaan ibunya yang ketika pulang dari luar kota suka membagi oleh-oleh ke tetangga dan saudaranya. Nah ketika tetangga depan rumah berpergian jauh, si A mengharapkan oleh-oleh dari tetangganya. Ternyata ditunggu-tunggu tetangganya ini tidak memberi oleh-oleh. Akhirnya si A kecewa dan beranggapan tetangganya itu pelit dan tidak punya hati. Si A menyesal dan mengeluhkan sikap tetangganya itu.
Banyak orang yang merasakan bahwa situasi di sekelilingnya tidak sesuai dengan keinginan dan harapannya. Hal ini membuatnya tidak nyaman, stress, kecewa, dan sakit hati. Ia berharap dan menuntut orang lain di sekitarnya untuk berubah sesuai dengan keinginannya. Misalnya: mengharapkan orang lain untuk bersikap baik kepadanya, menuntut orang lain menghormatinya, menuntut orang lain membantunya, menuntut orang lain membalas kebaikannya, dll.
🎀🎀
Nah supaya kita tetap nyaman, tidak kecewa, dan tidak sakit hati, salah satu mindset yang harus dimiliki adalah “aku tidak bisa menuntut orang lain seperti mauku”.
Jika seseorang belum mempunyai mindset ini, ia akan mudah sakit hati, kecewa, tertekan, bahkan stres. Dan akan sering mengeluhkan sikap orang lain. Biasanya orang yang masih suka menuntut orang lain, sering menggunakan kata ini “harusnya dia”, “mosok gitu ya, kan seharusnya gini”, “harusnya mertuaku itu”, dll.
Mengapa kita harus punya mindset “aku tidak bisa menuntut orang lain seperti mauku?” Karena setiap orang memiliki pola asuh, latar belakang, dan lingkungan yang berbeda-beda, sehingga cara berpikir, cara berbicara, sudut pandang, dan karakternya juga berbeda-beda. Bisa jadi orang lain yang dikeluhkan, menganggap karakternya tidak bermasalah, lalu kenapa orang lain itu harus mengubah karakternya untuk Anda?
Kita tidak bisa mengendalikan pikiran orang lain. Yang bisa dikendalikan adalah diri sendiri. Kita sebaiknya berfokus kepada apa yang kita inginkan, bukan pada yang ingin kita hindari. Fokuslah menjadi teladan dan berubah mulai dari diri sendiri.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.” (Ar Ra’d: 11).
Sumber: ratnafarida.com
#posthink
#komunitasberpikirpositif
#therapypositivemind
#divisipendidikan&pelatihanposthink
Ket : posthink = positive thinking