Jauhilah Berprasangka Buruk Pada Saudara Kita

Jauhilah Berprasangka Buruk Pada Saudara Kita

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

 بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

الحمد لله ربّ العالمين وبه نستعين وعلى أُمور الدّنيا والدّين والصّلاة والسّلام على أشرف الأنبياء والمرسلين وعلى أله وصحبه أجمعين .  أمّابعدُ 

Sholawat

اللهم صل على محمد عبدك ورسولك كما صليت على آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم

Alhamdulillah malam ini kita bisa mulai melaksanakan Program dari   Divisi Pendidikan dan Pelatihan Posthink  yaitu Therapy Postive Mind

✨✨✨✨
Jauhilah Berprasangka Buruk Pada Saudara Kita

✨✨
Jangan terburu-buru berprasangka buruk kepada orang lain, sebelum mengetahui keadaan yang sebenarnya. Jangan sampai mengucapkan kata-kata yang tidak baik,  memberi penilaian buruk, dan berprasangka buruk.

“Jauhilah kalian dari kebanyakan persangkaan, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa.” (QS Al-Hujuraat: 12)

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda:
“Hati-hatilah kalian terhadap prasangka. Karena sesungguhnya prasangka adalah berita yang paling dusta.” (HR Al-Bukhari (6066) dan Muslim (2563)).

Imam Ahmad telah meriwayatkan dalam az-Zuhd, dan diriwayatkan juga oleh selainnya, bahwa ‘Umar pernah memberikan nasihat: “Janganlah sekali-kali engkau menyangka dengan prasangka yang buruk terhadap sebuah kalimat yang keluar dari (mulut) saudaramu, padahal kalimat tersebut masih bisa engkau bawakan pada (makna) yang baik.”

Ibnul Mubarak, saorang imam dan mujahid yang masyhur:
“Seorang mukmin adalah orang yang mencari udzur-udzur (bagi saudaranya).”

Hal yang sama juga dikatakan oleh Ibnu Mazin:
“Seorang mukmin mencari udzur bagi saudara-saudaranya, sedangkan orang munafik mencari-cari kesalahan saudara-saudaranya”.

Abu Qilabah ‘Abdullah bin Zaid al-Jarmi berkata -sebagaimana dinukil oleh Abu Nu’aim dalam al-Hilyah (II/285)-:
 “Jika sampai kepadamu kabar tentang saudaramu yang kau tidak sukai, maka berusahalah mencari udzur bagi saudaramu itu semampumu, jika engkau tidak mampu mendapatkan udzur bagi saudaramu, maka katakanlah dalam dirimu, ‘Mungkin saudaraku punya udzur yang tidak kuketahui’.”

Hamdun Al-Qashshar berkata:
“Jika salah seorang dari saudaramu bersalah, maka carilah sembilan puluh udzur untuknya, dan jika saudaramu itu tidak bisa menerima satu udzur pun (jika engkau tidak menemukan udzur baginya) maka engkaulah yang tercela”  (Adabul ‘Isyrah, hal 19).

✨✨
Mengapa kita perlu mencari udzur?  Karena kemungkinan-kemungkinan dari perbuatan atau perkataan itu banyak jumlahnya.  Maka syaitan datang dan menentukan salah satu kemungkinan dari kemungkinan-kemungkinan tersebut dengan satu makna (yang buruk), sehingga menimbulkan permusuhan dan kebencian.

Inilah yang sering terjadi di zaman yang penuh fitnah ini. Orang-orang mulai menilai isi hati manusia. Padahal Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam saja tidak tahu isi hati manusia. Bahkan beliau bersabda:
“Sesungguhnya aku tidak diperintahkan untuk memeriksa isi hati manusia.”  (HR. Al-Bukhari (4351)).

Jadi sebaiknya sebelum mengetahui keadaan yang sebenarnya, kita harus berusaha berprasangka baik dengan memberi udzur sebanyak-banyaknya, sebab sesama saudara seharusnya senantiasa menjaga sikap dan hati agar tidak muncul prasangka buruk. Dan juga sebaiknya saling mendoakan yang baik-baik.

✨✨
Cara memberi udzur yaitu dengan mencari alasan-alasan baik dengan menggunakan  kata “mungkin” atau “barangkali”.

Ketika aku sakit dan dia tidak menjengukku, kukatakan dalam hati, “Baik-baik saja, mungkin dia belum sempat, mungkin dia belum tahu kalau aku sakit. Semoga dia senantiasa dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah.”

Ketika aku dalam kesulitan dan dia tidak menolongku, kukatakan dalam hati, “Baik-baik saja, mungkin dia juga sedang banyak keperluan, mungkin dia juga sedang kesulitan. Semoga Allah memberikan dia kesehatan, kemudahan, dan senantiasa dalam lindungan Allah.”

Ketika aku mengundang dia dan dia tidak datang, kukatakan dalam hati, “Baik-baik saja, barangkali dia juga sedang banyak kesibukan,  barangkali dia sedang kurang sehat. Semoga dia senantiasa diberi kesehatan dan kelancaran dalam segala urusannya.”

Sumber : https://firanda.com

#posthink
#komunitasberpikirpositif
#therapypositivemind
#divisipendidikan&pelatihanposthink

Ket : posthink = positive thinking

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *