Zahrotun Khasanah A.md.Keb (DD)

MANTAN BIDAN SUKSES DI BISNIS NASA
Zahrotun Khasanah A.md.Keb (DD)

[Nasapreneur Edisi Oktober 2016 – Desember 2016] Menjadi bidan adalah pekerjaan yang mulia, namun siapa sangka kesuksesan ternyata diraih Mbak Zahra dengan cara lain. Ya, bisnis NASA telah berhasil mengantarkannya meraih gelimang materi di usianya yang masih 23 tahun ini. Namun, rencana mulia ternyata telah terpatri di benaknya, yaitu suatu saat akan mengabdi kembali menjadi bidan dan membuka klinik kesehatan.

Lulusan D3 Kebidanan Perwira Husada Purwokerto ini sempat bekerja di RS Purwokerto. Masalahnya, bidan yang baru memulai karir alias baru lulus kuliah tentu belum mampu membuka praktik sendiri. Saat itu, profesi bidan bakal menemui berbagai kesulitan, salah satunya keuangan. Gaji 600 ribu per bulan dengan waktu kerja bisa sampai 24 jam per hari tentulah tidak sepadan, apalagi dengan resiko kematian pasien, hal itu kemudian menuntut Mbak Zahra berhenti.

Namun, bukan calon orang sukses jika tak punya rencana. Mbak Zahra memilih mundur dari kerja bidan dan memulai berbisnis bersama NASA. Berawal dari membeli obat NASA dan merasakan sendiri khasiatnya, perempuan kelahiran Purbalingga ini akhirnya memberanikan diri untuk ikut menjadi distributor. Di belakang Mbak Zahra ada sosok Ibu Nur Maryanti yang menjadi sponsor serta Ibu Emi Purwanti dan Bapak Ikhsan Budi Santosa dan istri yang menjadi upline Mbak Zahra.

Rintangan demi rintangan sempat ia temui di awal membangun bisnis. “Saya ini orang asli gunung jauh dari kantor NASA, jauh dari upline-upline saya. Pernah saya dan suami mau ikut pelatihan di Jogja tapi terkendala motor yang rusak. Akhirnya kita pinjam motor orang, tidurnya di pom bensin,” tuturnya. Sempat pula, ia dihina dicaci-maki orang karena berbisnis NASA dianggap bisnis recehan. “Tapi apapun itu, saya tetap berjuang mewujudkan impian-impian saya melalui bisnis NASA,” tuturnya meyakinkan diri sendiri.

Kini, kondisi ekonomi jauh lebih baik. Dengan omset per bulan yang mencapai 350 jutaan, tentu ada banyak cita-cita yang sudah terlaksana. Diantaranya pembangunan rumah impian yang tak lama lagi rampung. Terkadang Mbak Zahra sendiri masih merasa semua pencapaiannya masih seperti mimpi, “Saya nggak nyangka, dulu gaji saya hanya 300-600 per bulan, dari bisnis Nasa sekarang punya penghasilan kurang lebih 80 juta per bulan”.

Dibalik segala suksesnya, rupanya Mbak Zahra punya satu rahasia, yakni suami yang selalu setia disisinya. Adalah M. Lutfi Lukman Hadi S.Pd pria yang selalu setia memberikan dukungan untuk kebaikan keluarga. Ditengah situasi seperti ini, ada satu hal yang sangat Mbak Zahra syukuri. “Alhamdulilah setiap hari bisa dengan suami, kerja dari rumah. Kapan saja bisa dengan keluarga, kapan saja bisa jalan-jalan. Tanpa dimarahi bos. Terima kasih kepada sponsor Ibu Nur Maryanti, dan para upline diantaranya Ibu Emi Purwanti dan Bapak Ikhsan atas bimbingannya.” Ceritanya sembari tersenyum.

Di tengah gelimang ekonomi, ternyata Mbak Zahra masih tetap menyimpan sebuah impian mulia. “Insya Allah suatu saat saya mau buka klinik kesehatan dan bisa mengabdikan diri sebagai bidan lagi.” Ia juga berharap selalu bisa membahagiakan orang tua. “Saya hanya ingin menyejahterakan mereka di hari tua,” tutupnya.

Sumber : https://drive.google.com/file/d/1m3s-ELT_0cxf0tR3rSnmFsZ4g5jyQdbt/view

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *